Sabtu, 07 November 2015

Kingdom Plantae

Kingdom Plantae - Pengertian, Klasifikasi, Contoh
Tumbuhan (Plantae) digolongkan ke dalam kingdom tersendiri, yaitu kingdom Plantae. Tumbuhan memiliki karakteristik istimewa, di antaranya adalah kemampuannya untuk melakukan fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan karbon dioksida dan air melalui bantuan matahari untuk membentuk senyawa karbohidrat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi ini.

Kingdom Plantae merupakan organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel. Selain itu, kingdom Plantae merupakan organisme eukariot. Terdapat ciri khas pada sel kingdom Plantae yang tidak dimiliki oleh sel kingdom Animalia. Ciri tersebut adalah adanya dinding sel yang tersusun atas selulosa. Anggota kingdom Plantae memiliki klorofil, yaitu zat hijau daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis. Adakah kingdom lain yang memiliki klorofil? Kingdom Plantae memiliki anggota yang bermacam-macam, ada yang merupakan tumbuhan air dan tumbuhan darat. Anggota kingdom ini dapat beradaptasi terhadap lingkungannya dengan baik. Agar lebih memahami ciri-ciri kingdom Plantae

Jan Ingenhousz (1730-1799) adalah salah satu ilmuwan pertama yang meneliti fotosintesis pada tumbuhan. Pada tahun 1771, Joseph Priestly (1733-1804) menemukan bahwa tumbuhan dapat memberikan oksigen. Ingenhousz melanjutkan penelitian ini. Ia memper- lihatkan bahwa tanaman mengambil karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Pada saat gelap terjadi kebalikannya.

Tumbuhan dapat dibagi menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (nontracheophyta) dan tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Tumbuhan tidak berpembuluh hidup di antara habitat air dan darat. Adapun tumbuhan berpembuluh memiliki struktur yang telah teradaptasi sempurna dengan habitat darat. Menurut Campbell (1998: 550), anggota kingdom Plantae dapat

diklasifikasikan ke dalam 12 divisio, yaitu:
1. Tumbuhan tidak berpembuluh
a. Hepatophyta
b. Bryophyta
c. Anthocerophyta


2. Tumbuhan berpembuluh
a. Psilophyta
b. Lycophyta
c. Equisetophyta (Sphenophyta)
d. Pterophyta
e. Pinophyta (Coniferophyta)
f. Cycadophyta
g. Ginkgophyta
h. Gnetophyta
i. Anthophyta

incoming search terms:
ciri kingdom plantae, contoh kingdom plantae,  klasifikasi kingdom plantae, pengertian kingdom plantae, kingdom plantae ppt
 
Penjelasan Materi Lainnya
Kompetisi Matematika Tingkat SD, SMP, SMA 2011. UNDIP Mathematics Competition 2011Kegiatan UNDIP Mathematic Competition merupakan salah satu program kerja dari HM Matematika. kami biasa menyebut kegiatan ini dengan UMC saja, merupakan kelanjutan da...
Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil. Tumbuhan dan beberapa jenis alga adalah bagian utama dari kingdom ini. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanan sendiri (autotrof) dengan klorofil yang dimiliki. Klorofil membuat tumbuhan menjadi didominasi oleh warna hijau. Kingdom ini berperan sebagai produsen dalam rantai makanan. Terdapat kurang lebih 400.000 spesies dalam kingdom plantae.
1. Asal-Usul Kingdom Plantae
Beberapa bukti menunjukkan bahwa telah terdapat alga di daratan 1,2 milyar tahun yang lalu. Plantae telah ada sejak sejak masa Ordovician (450 juta tahun yang lalu), tetapi tidak berupa tumbuhan seperti sekarang sampai masa Silurian (420 juta tahun yang lalu). Mendekati masa Devonian, sekitar 360 juta tahun lalu, terdapat beragam varietas tumbuhan baik dari segi bentuk dan ukurannya. Kemudian muncul tumbuhan berbunga pada masa Triassic (200 juta tahun lalu). Rumput-rumputan baru muncul pada pertengahan masa Tertiary (40 juta tahun lalu).
2. Perkembangan Pengertian Kingdom Plantae
Pada awalnya, semua organisme dibagi menjadi dua kingdom yaitu tumbuhan dan hewan. Aristoteles (384 SM – 322 SM) memberikan pengertian bahwa tumbuhan adalah organisme yang tidak bergerak, sedangkan hewan bergerak untuk mencari makanan.Kemudian Linnaeus (1707-1778) membuat sistem klasifikasi modern yang membagi dua seluruh organisme menjadi kingdom vegetabilia (yang kemudian disebut plantae) dan animalia.
Kemudian, fungi (jamur) dan beberapa grup alga dikeluarkan dari kingdom plantae. Walaupun mereka mirip dengan tumbuhan, namun mereka tidak memiliki beberapa ciri khas tumbuhan. Tidak memiliki klorofil, misalnya.
3. Pembatasan Kingdom Plantae
Diluar konteks formal, kata “tumbuhan” mengacu pada organisme yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti multiseluler, menghasilkan selulosa, dan mampu melakukan fotosintesis.
Banyak kritik yang muncul karena fungi termasuk ke dalam kingdom plantae. Karena fungi mendapatkan makanan dari sisa-sisa bahan organik, bukannya melalui proses fotosintesis. Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari bahan yang sama dengan tumbuhan dan justru lebih mirip hewan. Akhirnya, fungi dipisahkan dari tumbuhan dan membuat kingdom tersendiri yaitu kingdom fungi.
Sebagian besar alga juga dipisahkan dari kingdom plantae karena tidak memiliki klorofil. Tumbuhan dalam arti sempit dianggap sebagai keturunan dari alga hijau.
4. Ciri-Ciri Kingdom Plantae
Berikut adalah daftar ciri-ciri kingdom plantae. Ciri-ciri inilah yang membedakan kingdom plantae dengan kingdom fungi dan beberapa jenis alga.
1.            Multiseluler (memiliki banyak sel)
2.            Terdapat dinding sel yang terbuat dari selulosa
3.            Eukariotik
4.            Mendapatkan makanan dengan cara fotosintesis yang dibantu dengan cahaya matahari
5.            bereproduksi secara seksual (putik dan benang sari) maupun aseksual (cangkok, tunas, setek, dll)
6.            Hidup di daratan atau perairan
7.            Autrotrof (dapat membuat makanan sendiri)
Selain itu, plantae memiliki organ dan sistem organ. Memiliki daun untuk mengumpulkan sinar matahari yang digunakan untuk membuat glukosa. Memiliki akar untuk memperkokoh tumbuhan dan menyerap air. Alat reproduksi seksualnya adalah bunga.
5. Pembagian Kingdom Plantae
Kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi yaitu bryophyta (lumut), pterydophyta (paku), dan divisi spermatophyta (tumbuhan berbiji).
5.1. Bryophyta
Lumut termasuk dalam divisi ini. Bryophyta tidak memiliki organ sejati seperti batang, daun, atau akar. Mereka memiliki suatu rhizoid kecil yang membuat mereka mampu menempel di tanah. Mereka tumbuh di tempat teduh dan lembab, seperti di hutan hujan. Mengalami metagenesis.
5.2. Pteridophyta
Paku termasuk dalam divisi ini. Pteridophyta telah memiliki kormus atau jaringan pengangkut dan telah memiliki organ sejati. Mereka bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku dapat hidup di darat terutama daerah hutan hujan tropis. Namun, ada beberapa jenis paku yang hidup mengapung di air. Seperti halnya bryophyta, pteridophyta juga mengalami metagenesis.
5.3. Spermatophyta
Spermatophyta adalah divisi yang memiliki ciri khas yaitu berbiji. Biji adalah cikal bakal dari individu baru dan merupakan hasil pembuahan antara putik dan benang sari di bunga. Terdapat dua subdivisi yaitu gymnospermae (berbiji terbuka) dan angiospermae (berbiji tertutup). Tumbuhan berbiji terdapat di darat dan beberapa terdapat di air (contohnya teratai).
6. Manfaat Kingdom Plantae
Ilmu yang mempelajari tumbuhan disebut botani. Botani modern berfokus pada keragaman pangan. Ini dikarenakan jumlah penduduk yang semakin banyak sementara pangan semakin sedikit. Maka dari itu, pembudidayaan tanaman sangat diperlukan. Agrikultur tumbuhan dibagi menjadi agroekonomi, hortikultura, dan kehutanan.
6.1. Makanan
Sebagian besar nutrisi yang didapat manusia berasal dari tumbuhan. Kebanyakan berasal dari sereal seperti padi, jagung, dan gandum. Selain itu, makanan juga berasal dari umbi-umbian seperti kentang dan singkong. Manusia juga memakan sayuran, rempah-rempah, dan beberapa jenis buah-buahan, kacang-kacangan, tanaman herbal, dan beberapa jenis bunga.
Terdapat beberapa jenis minuman yang diproduksi dari tumbuhan seperti kopi, teh, wine, bir, dan minuman beralkohol. Gula sendiri kebanyakan berasal dari tebu dan madu pada hakikatnya berasal dari bunga.
Minyak goreng dan margarin berasal dari jagung, kacang kedelai, kelapa sawit, bunga matahari, zaitun. Penyedap rasa seperti monosodium glutamat berasal dari tebu.
Hewan ternak yang diambil dagingnya untuk dijadikan bahan pangan semuanya herbivora yang kebanyakan memakan rumput atau dedaunan hijau.
6.2. Produk Bukan Makanan
Kayu digunakan sebagai bahan baku bangunan, furnitur, kertas, kartu remi, alat musik, dan peralatan olahraga. Pakaian berbahan dasar dari kapas atau serat sintesis yang terbuat dari selulosa. Terdapat pula bahan bakar yang berasal dari tumbuhan yaitu kayu bakar dan minyak biofuel. Minyak bumi dan batubara adalah bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuhan. Banyak obat-obatan medis yang terbuat dari tumbuhan. Obat-obatan herbal dan suplemen makanan kebanyakan berasal dari tumbuhan. Pestisida berasal dari tumbuhan. Serta banyak sekali produk yang berasal dari tumbuhan seperti karet, sabun, cat, tanin, wax, sampo, parfum, kosmetik, oli, plastik, tinta, permen karet, dan masih banyak lagi.
6.3. Fungsi Estetika
Unsur utama taman adalah tanaman terutama tanaman hias dan rumput. Fungsi taman yaitu untuk mempercantik halaman atau lingkungan. Tumbuhan juga bisa digunakan sebagai ajang kreasi seni seperti tanaman bonsai. Berbagai jenis bunga sangat indah bahkan beberapa diantaranya dijadikan bunga potong yang mahal harganya. Wisata botani menjadi salah satu wisata yang populer karena menjanjikan suasana yang tenang dan hijau. Banyak hasil karya seni seperti relief dan batik yang terinspirasi dari tumbuhan.
6.4. Dampak Negatif
Beberapa jenis tumbuhan beracun, menyakitkan karena terdapat duri, bahkan mematikan bagi hewan dan manusia. Tumbuhan yang serbuk sarinya dapat terbang dapat memicu alergi bagi beberapa orang yang sensitif. Terdapat beberapa tumbuhan yang menyebabkan iritasi atau gatal-gatal jika tersentuh kulit. Ada juga tumbuhan yang memiliki zat psikotropika seperti tembakau, ganja, kokain, dan candu. Merokok dapat merusak kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian, sementara itu beberapa jenis narkoba memiliki dampak berbahaya bagi manusia. Beberapa negara bahkan melarang beberapa jenis narkoba kecuali jika hanya untuk kepentingan medis.

( Kingdom Plantae ) - Tumbuhan di bumi ini sangat beragam yang tersusun dari laut sampai puncak gunung, yang melingkupi sebagian besar daratan di muka bumi ini. Tumbuhan amat penting peranannya bagi penduduk di bumi. 


Kemampuan fotosintesis tumbuhan memberi seluruh kekuatan bagi manusia dan hewan. Tumbuhan juga menjaga tanah dari pengikisan hutan dan membantu mendinginkan iklim tempatnya tumbuh dengan penguapan air ke udara melalui proses pernapasan.


Tidak semua organisme mampu mensintesis bahan makanannya sendiri. Kelompok organisme heterotrof tidak memiliki kemampuan melakukan sintesis bahan makanan yang dibutuhkannya. Dengan demikian seluruh kebutuhan hidupnya bergantung pada ketersediaan zat organik dari organisme lain atau lingkungannya. Organisme dari kelompok jamur, hewan dan beberapa jenis bakteri masuk dalam kategori ini. Ketiadaan pigmen fotosintetik lah yang menyebabkan mereka menggantungkan hidupnya kepada organisme lain.


Berbeda dengan organisme heterotrof, tumbuhan memiliki kemampuan menyusun zat makanan sendiri. Dengan bantuan energi dari luar, misalnya energi cahaya matahari, tumbuhan dapat menghasilkan karbohidrat yang penting bagi penyediaan energi untuk dirinya sendiri maupun untuk organisme lain. Karena kemampuan inilah maka tumbuhan dikategorikan sebagai organisme autotrof.


Sebagian besar organisme autotrof yang ada di bumi ini termasuk kelompok tumbuhan berbiji (Gembong Tjitrosoepomo, 2005). Selain itu alga, lumut, dan tumbuhan paku memiliki kemampuan yang sama dalam membuat makanan sendiri. Dalam pokok bahasan ini pembahasan tumbuhan dibatasi pada tumbuhan lumut (Briophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta), mengingat alga telah dibicarakan dalam pembahasan Protista mirip tumbuhan pada pokok bahasan terdahulu. Setelah mempelajari pokok bahasan ini kalian diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang tumbuhan, mampu memanfaatkannya dengan optimal dengan tetap menjaga kelestariannya.


Semua tumbuhan memiliki kemampuan membentuk zat organik dari zat-zat anorganik melalui fotosintesis (bersifat autotrof). Tumbuhan merupakan organisme multiseluler, karena tubuh tumbuhan tersusun oleh banyak sel, baik sel yang telah mengalami diferensiasi maupun belum mengalaminya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun oleh hemiselulosa sehingga bentuk sel tumbuhan relatif tetap, tidak mudah mengalami perubahan. Tergantung tingkat kemajuan yang dicapai dalam diferensiasi jaringan, ada tumbuhan yang berpembuluh (vaskuler), ada pula yang belum berpembuluh (nonvaskuler).


Cara reproduksi tumbuhan juga berbeda-beda, ada yang secara vegetatif maupun secara generatif. Dilihat dari kelengkapan organ yang dimiliki, tumbuhan berbiji ( Spermatophyta) merupakan golongan tumbuhan paling tinggi tingkatannya. Pada tumbuhan ini akar, batang, dan daun telah nyata ada, serta menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan. Tumbuhan dengan akar, batang dan daun sejati disebut tumbuhan berkormus (kormophyta). 


Atas dasar ciri-ciri itulah maka tumbuhan berbiji disebut (kormophyta berbiji). Selain spermatophyta, tumbuhan paku (Pteridophyta) juga telah menunjukkan ciri-ciri mempunyai akar, batang, dan daun sejati, terutama golongan paku pohon. Jadi, tumbuhan paku dapat dimasukkan ke dalam kelompok kormophyta. Dengan spora yang dibentuk dalam kotak spora, tumbuhan paku dijuluki sebagai kormophyta berspora.
Tag : Biologi, kelas 7, kelas10


1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
    Harrah's 전라남도 출장샵 Cherokee Casino 진주 출장샵 & Hotel locations, rates, amenities: expert Cherokee research, only at 양산 출장안마 Hotel 경상남도 출장마사지 and Travel Index. Realtime driving directions to 정읍 출장안마 Harrah's Cherokee

    BalasHapus