Kingdom
Plantae - Pengertian, Klasifikasi, Contoh
Tumbuhan (Plantae) digolongkan ke dalam kingdom tersendiri, yaitu kingdom Plantae.
Tumbuhan memiliki karakteristik istimewa, di antaranya adalah kemampuannya
untuk melakukan fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan
karbon dioksida dan air melalui bantuan matahari untuk membentuk senyawa
karbohidrat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi ini.
Kingdom Plantae merupakan organisme multiseluler atau terdiri atas
banyak sel. Selain itu, kingdom Plantae merupakan organisme eukariot.
Terdapat ciri khas pada sel kingdom Plantae yang tidak dimiliki oleh sel
kingdom Animalia. Ciri tersebut adalah adanya dinding sel yang tersusun
atas selulosa. Anggota kingdom Plantae memiliki klorofil, yaitu zat hijau
daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis. Adakah kingdom lain yang
memiliki klorofil? Kingdom Plantae memiliki anggota yang bermacam-macam,
ada yang merupakan tumbuhan air dan tumbuhan darat. Anggota kingdom ini
dapat beradaptasi terhadap lingkungannya dengan baik. Agar lebih
memahami ciri-ciri kingdom Plantae
Jan Ingenhousz (1730-1799) adalah salah satu ilmuwan pertama yang
meneliti fotosintesis pada tumbuhan. Pada tahun 1771, Joseph Priestly
(1733-1804) menemukan bahwa tumbuhan dapat memberikan oksigen. Ingenhousz
melanjutkan penelitian ini. Ia memper- lihatkan bahwa tanaman mengambil karbon
dioksida dan mengeluarkan oksigen. Pada saat gelap terjadi kebalikannya.
Tumbuhan dapat dibagi menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (nontracheophyta)
dan tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Tumbuhan tidak berpembuluh hidup
di antara habitat air dan darat. Adapun tumbuhan berpembuluh memiliki
struktur yang telah teradaptasi sempurna dengan habitat darat. Menurut
Campbell (1998: 550), anggota kingdom Plantae dapat
diklasifikasikan ke dalam 12 divisio, yaitu:
1. Tumbuhan tidak berpembuluh
a. Hepatophyta
b. Bryophyta
c. Anthocerophyta
2. Tumbuhan berpembuluh
a. Psilophyta
b. Lycophyta
c. Equisetophyta (Sphenophyta)
d. Pterophyta
e. Pinophyta (Coniferophyta)
f. Cycadophyta
g. Ginkgophyta
h. Gnetophyta
i. Anthophyta
incoming search terms:
ciri kingdom plantae, contoh kingdom plantae, klasifikasi kingdom plantae, pengertian kingdom plantae, kingdom plantae ppt
Penjelasan Materi Lainnya
Kompetisi Matematika Tingkat SD, SMP, SMA 2011. UNDIP
Mathematics Competition 2011Kegiatan UNDIP Mathematic Competition merupakan
salah satu program kerja dari HM Matematika. kami biasa menyebut kegiatan ini
dengan UMC saja, merupakan kelanjutan da...
Plantae adalah organisme
eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil. Tumbuhan dan beberapa jenis alga adalah bagian
utama dari kingdom ini. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanan
sendiri (autotrof) dengan klorofil yang dimiliki. Klorofil membuat tumbuhan
menjadi didominasi oleh warna hijau. Kingdom ini berperan sebagai produsen
dalam rantai makanan. Terdapat kurang lebih 400.000 spesies dalam kingdom
plantae.
Beberapa bukti
menunjukkan bahwa telah terdapat alga di daratan 1,2 milyar tahun yang lalu.
Plantae telah ada sejak sejak masa Ordovician (450 juta tahun yang lalu),
tetapi tidak berupa tumbuhan seperti sekarang sampai masa Silurian (420 juta
tahun yang lalu). Mendekati masa Devonian, sekitar 360 juta tahun lalu,
terdapat beragam varietas tumbuhan baik dari segi bentuk dan ukurannya.
Kemudian muncul tumbuhan berbunga pada masa Triassic (200 juta tahun lalu).
Rumput-rumputan baru muncul pada pertengahan masa Tertiary (40 juta tahun lalu).
2. Perkembangan Pengertian Kingdom Plantae
Pada awalnya, semua
organisme dibagi menjadi dua kingdom yaitu tumbuhan dan hewan. Aristoteles (384
SM – 322 SM) memberikan pengertian bahwa tumbuhan adalah organisme yang tidak
bergerak, sedangkan hewan bergerak untuk mencari makanan.Kemudian Linnaeus
(1707-1778) membuat sistem klasifikasi modern yang membagi dua seluruh
organisme menjadi kingdom vegetabilia (yang kemudian disebut plantae) dan
animalia.
Kemudian, fungi (jamur)
dan beberapa grup alga dikeluarkan dari kingdom plantae. Walaupun mereka mirip
dengan tumbuhan, namun mereka tidak memiliki beberapa ciri khas tumbuhan. Tidak
memiliki klorofil, misalnya.
3. Pembatasan Kingdom Plantae
Diluar konteks formal,
kata “tumbuhan” mengacu pada organisme yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti
multiseluler, menghasilkan selulosa, dan mampu melakukan fotosintesis.
Banyak kritik yang
muncul karena fungi termasuk ke dalam kingdom plantae. Karena fungi mendapatkan
makanan dari sisa-sisa bahan organik, bukannya melalui proses fotosintesis.
Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari bahan yang sama dengan
tumbuhan dan justru lebih mirip hewan. Akhirnya, fungi dipisahkan dari tumbuhan
dan membuat kingdom tersendiri yaitu kingdom fungi.
Sebagian besar alga juga
dipisahkan dari kingdom plantae karena tidak memiliki klorofil. Tumbuhan dalam
arti sempit dianggap sebagai keturunan dari alga hijau.
4. Ciri-Ciri Kingdom Plantae
Berikut adalah daftar
ciri-ciri kingdom plantae. Ciri-ciri inilah yang membedakan kingdom plantae
dengan kingdom fungi dan beberapa jenis alga.
2.
Terdapat
dinding sel yang terbuat dari selulosa
3.
Eukariotik
4.
Mendapatkan
makanan dengan cara fotosintesis yang dibantu dengan cahaya matahari
5.
bereproduksi
secara seksual (putik dan benang sari) maupun aseksual (cangkok, tunas, setek,
dll)
6.
Hidup
di daratan atau perairan
7.
Autrotrof
(dapat membuat makanan sendiri)
Selain itu, plantae
memiliki organ dan sistem organ. Memiliki daun untuk mengumpulkan sinar
matahari yang digunakan untuk membuat glukosa. Memiliki akar untuk memperkokoh
tumbuhan dan menyerap air. Alat reproduksi seksualnya adalah bunga.
5. Pembagian Kingdom Plantae
Kingdom plantae dibagi
menjadi tiga divisi yaitu bryophyta (lumut), pterydophyta (paku), dan divisi
spermatophyta (tumbuhan berbiji).
5.1. Bryophyta
Lumut termasuk dalam
divisi ini. Bryophyta tidak memiliki organ sejati seperti batang, daun, atau
akar. Mereka memiliki suatu rhizoid kecil yang membuat mereka mampu menempel di
tanah. Mereka tumbuh di tempat teduh dan lembab, seperti di hutan hujan.
Mengalami metagenesis.
5.2. Pteridophyta
Paku termasuk dalam
divisi ini. Pteridophyta telah memiliki kormus atau jaringan pengangkut dan
telah memiliki organ sejati. Mereka bereproduksi aseksual dengan spora.
Tumbuhan paku dapat hidup di darat terutama daerah hutan hujan tropis. Namun,
ada beberapa jenis paku yang hidup mengapung di air. Seperti halnya bryophyta,
pteridophyta juga mengalami metagenesis.
5.3. Spermatophyta
Spermatophyta adalah
divisi yang memiliki ciri khas yaitu berbiji. Biji adalah cikal bakal dari
individu baru dan merupakan hasil pembuahan antara putik dan benang sari di
bunga. Terdapat dua subdivisi yaitu gymnospermae (berbiji terbuka) dan
angiospermae (berbiji tertutup). Tumbuhan berbiji terdapat di darat dan
beberapa terdapat di air (contohnya teratai).
6. Manfaat Kingdom Plantae
Ilmu yang mempelajari
tumbuhan disebut botani. Botani modern berfokus pada keragaman pangan. Ini
dikarenakan jumlah penduduk yang semakin banyak sementara pangan semakin
sedikit. Maka dari itu, pembudidayaan tanaman sangat diperlukan. Agrikultur
tumbuhan dibagi menjadi agroekonomi, hortikultura, dan kehutanan.
6.1. Makanan
Sebagian besar nutrisi
yang didapat manusia berasal dari tumbuhan. Kebanyakan berasal dari sereal
seperti padi, jagung, dan gandum. Selain itu, makanan juga berasal dari
umbi-umbian seperti kentang dan singkong. Manusia juga memakan sayuran,
rempah-rempah, dan beberapa jenis buah-buahan, kacang-kacangan, tanaman herbal,
dan beberapa jenis bunga.
Terdapat beberapa jenis
minuman yang diproduksi dari tumbuhan seperti kopi, teh, wine, bir, dan minuman
beralkohol. Gula sendiri kebanyakan berasal dari tebu dan madu pada hakikatnya
berasal dari bunga.
Minyak goreng dan
margarin berasal dari jagung, kacang kedelai, kelapa sawit, bunga matahari,
zaitun. Penyedap rasa seperti monosodium glutamat berasal dari tebu.
Hewan ternak yang
diambil dagingnya untuk dijadikan bahan pangan semuanya herbivora yang
kebanyakan memakan rumput atau dedaunan hijau.
6.2. Produk Bukan Makanan
Kayu digunakan sebagai
bahan baku bangunan, furnitur, kertas, kartu remi, alat musik, dan peralatan
olahraga. Pakaian berbahan dasar dari kapas atau serat sintesis yang terbuat
dari selulosa. Terdapat pula bahan bakar yang berasal dari tumbuhan yaitu kayu
bakar dan minyak biofuel. Minyak bumi dan batubara adalah bahan bakar fosil yang berasal dari
tumbuhan. Banyak obat-obatan medis yang terbuat dari tumbuhan. Obat-obatan
herbal dan suplemen makanan kebanyakan berasal dari tumbuhan. Pestisida berasal
dari tumbuhan. Serta banyak sekali produk yang berasal dari tumbuhan seperti
karet, sabun, cat, tanin, wax, sampo, parfum, kosmetik, oli, plastik, tinta,
permen karet, dan masih banyak lagi.
6.3. Fungsi Estetika
Unsur utama taman adalah
tanaman terutama tanaman hias dan rumput. Fungsi taman yaitu untuk mempercantik
halaman atau lingkungan. Tumbuhan juga bisa digunakan sebagai ajang
kreasi seni seperti tanaman bonsai. Berbagai jenis bunga sangat indah
bahkan beberapa diantaranya dijadikan bunga potong yang mahal harganya. Wisata
botani menjadi salah satu wisata yang populer karena menjanjikan suasana yang
tenang dan hijau. Banyak hasil karya seni seperti relief dan batik yang
terinspirasi dari tumbuhan.
6.4. Dampak Negatif
Beberapa jenis tumbuhan
beracun, menyakitkan karena terdapat duri, bahkan mematikan bagi hewan dan
manusia. Tumbuhan yang serbuk sarinya dapat terbang dapat memicu alergi bagi
beberapa orang yang sensitif. Terdapat beberapa tumbuhan yang menyebabkan
iritasi atau gatal-gatal jika tersentuh kulit. Ada juga tumbuhan yang memiliki
zat psikotropika seperti tembakau, ganja, kokain, dan candu. Merokok dapat
merusak kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian, sementara itu beberapa
jenis narkoba memiliki dampak berbahaya bagi manusia. Beberapa negara bahkan
melarang beberapa jenis narkoba kecuali jika hanya untuk kepentingan medis.
( Kingdom Plantae ) -
Tumbuhan di bumi ini sangat beragam yang tersusun dari laut sampai puncak
gunung, yang melingkupi sebagian besar daratan di muka bumi ini. Tumbuhan amat
penting peranannya bagi penduduk di bumi.
Kemampuan
fotosintesis tumbuhan memberi seluruh kekuatan bagi manusia dan hewan. Tumbuhan
juga menjaga tanah dari pengikisan hutan dan membantu mendinginkan iklim
tempatnya tumbuh dengan penguapan air ke udara melalui proses pernapasan.
Tidak
semua organisme mampu mensintesis bahan makanannya sendiri. Kelompok organisme
heterotrof tidak memiliki kemampuan melakukan sintesis bahan makanan yang
dibutuhkannya. Dengan demikian seluruh kebutuhan hidupnya bergantung pada
ketersediaan zat organik dari organisme lain atau lingkungannya. Organisme dari
kelompok jamur, hewan dan beberapa jenis bakteri masuk dalam kategori ini.
Ketiadaan pigmen fotosintetik lah yang menyebabkan mereka menggantungkan
hidupnya kepada organisme lain.
Berbeda
dengan organisme heterotrof, tumbuhan memiliki kemampuan menyusun zat makanan
sendiri. Dengan bantuan energi dari luar, misalnya energi cahaya matahari,
tumbuhan dapat menghasilkan karbohidrat yang penting bagi penyediaan energi
untuk dirinya sendiri maupun untuk organisme lain. Karena kemampuan inilah maka
tumbuhan dikategorikan sebagai organisme autotrof.
Sebagian
besar organisme autotrof yang ada di bumi ini termasuk kelompok tumbuhan
berbiji (Gembong Tjitrosoepomo, 2005). Selain itu alga, lumut, dan tumbuhan
paku memiliki kemampuan yang sama dalam membuat makanan sendiri. Dalam pokok
bahasan ini pembahasan tumbuhan dibatasi pada tumbuhan lumut (Briophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta), mengingat alga telah
dibicarakan dalam pembahasan Protista mirip tumbuhan pada pokok bahasan
terdahulu. Setelah mempelajari pokok bahasan ini kalian diharapkan memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang tumbuhan, mampu memanfaatkannya
dengan optimal dengan tetap menjaga kelestariannya.
Semua
tumbuhan memiliki kemampuan membentuk zat organik dari zat-zat anorganik
melalui fotosintesis (bersifat autotrof). Tumbuhan merupakan organisme
multiseluler, karena tubuh tumbuhan tersusun oleh banyak sel, baik sel yang
telah mengalami diferensiasi maupun belum mengalaminya. Sel tumbuhan memiliki
dinding sel yang tersusun oleh hemiselulosa sehingga bentuk sel tumbuhan
relatif tetap, tidak mudah mengalami perubahan. Tergantung tingkat kemajuan
yang dicapai dalam diferensiasi jaringan, ada tumbuhan yang berpembuluh
(vaskuler), ada pula yang belum berpembuluh (nonvaskuler).
Cara
reproduksi tumbuhan juga berbeda-beda, ada yang secara vegetatif maupun secara
generatif. Dilihat dari kelengkapan organ yang dimiliki, tumbuhan berbiji (
Spermatophyta) merupakan golongan tumbuhan paling tinggi
tingkatannya. Pada tumbuhan ini akar, batang, dan daun telah nyata ada,
serta menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan. Tumbuhan dengan akar,
batang dan daun sejati disebut tumbuhan berkormus (kormophyta).
Atas
dasar ciri-ciri itulah maka tumbuhan berbiji disebut (kormophyta berbiji).
Selain spermatophyta, tumbuhan paku (Pteridophyta) juga telah menunjukkan
ciri-ciri mempunyai akar, batang, dan daun sejati, terutama golongan paku
pohon. Jadi, tumbuhan paku dapat dimasukkan ke dalam kelompok kormophyta.
Dengan spora yang dibentuk dalam kotak spora, tumbuhan paku dijuluki sebagai
kormophyta berspora.
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
BalasHapusHarrah's 전라남도 출장샵 Cherokee Casino 진주 출장샵 & Hotel locations, rates, amenities: expert Cherokee research, only at 양산 출장안마 Hotel 경상남도 출장마사지 and Travel Index. Realtime driving directions to 정읍 출장안마 Harrah's Cherokee